Rabu, 24 April 2019

prak 8 routing dynamic

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
ROUTING DINAMIS




Disusun Oleh Kelompok J:
Sri Handayani
NIM: 064001500020
Namira Judia W
NIM: 064001800002
Puspa Ayu Savira
NIM: 065001800009
Karmielinda Nabila     
NIM: 064001800021


Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2017






TUJUAN
Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan praktikum kedelapan matakuliah Jaringan Komputer. Selain itu, hal ini juga berguna sebagai panduan umum untuk konfigurasi routing dinamis didalam Cisco Packet Tracer.

TEORI PERCOBAAN
Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya.
Kelebihan Routing Dinamis, antara lain:
1.       Cocok untuk area besar/luas
2.       Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya
3.       Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router dikonfigurasi, hanya router yang berkaitan saja
4.       Router secara otomatis berbagi informasi
5.       Routing table dibuat secara dinamik
6.       Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
7.       Administrator tidak ikut campur tangan
Kekurangan Routing Dinamis, antara lain:
1.       Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP Table pada setiap waktu tertentu
       2    Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terbilang lama karena router    membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.











LANGKAH PERCOBAAN
1.      Buat topologinya, yang terdiri dari 3 buah router dan 3 buah PC yang masing-masing routernya terhubung dengan 1 PC berbeda. Router pertama dan kedua terhubung dengan serial 2, sementara router kedua dan ketiga terhubung dengan serial 3. 



2.      Kemudian isilah IP address untuk PC0 192.1.1.2 dan default gateway 192.1.1.1, sementara untuk PC1 isi IP address dengan 193.1.1.2 dan default gateway 193.1.1.1 lalu untuk PC2 isi IP address dengan 194.1.1.2 dan default gateway 194.1.1.1





3.      Setelah melakukan konfigurasi IP untuk PC lalu kita lakukan konfigurasi IP untuk router. Pertama pilih Router0 dan masuk ke CLI, kemudian masukan perintah berikut.
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex


Sementara untuk Router1 masukan perintah berikut.
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex




Kemudian untuk Router2 berikan perintah berikut.
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex


Keseluruhan perintah yang diberikan pada ketiga router tersebut adalah konfigurasi router untuk serial router dan juga konfigurasi jaringan FastEthernet0/0 masing-masing routernya.

4.      Langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi routing RIP pada masing-masing router. Untuk Router0 masukkan perintah berikut di dalam CLI.
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.1.1.0
Router(config-router)#network 10.1.1.0




Sementara untuk Router1 masukkan perintah berikut.
Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0


Lalu untuk Router2 masukkan perintah berikut.
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0


5.      Langkah terakhir adalah proses ping secara acak, lakukan untuk menguji bahwa keseluruhan konfigurasi yang sudah kita buat dapat berjalan dengan baik dan lancar. Terlihat bahwa keseluruhan proses ping sudah berhasil/Successful. 

KESIMPULAN
            Kesimpulan pada praktikum minggu ini, Routing protocol memiliki berbgai macam jenis routing yang dapat kita gunakan untuk membangun suatu jaringan yang sesuai dengan kebutuhan admin, misalnya seperti OSPF, EIGRP, dan RIP.
Masing-masing routing protocol memiliki kelebihan dan kelemahan. supaya setiap routing protocol yang berlainan dapat saling berkomunikasi satu sama lain maka kita dapat menggunakan perintah REDISTRIBUTE. Fungsi redistribuse adalah untuk menyebarkan network antar routing protocol ya

Jumat, 19 April 2019

prak 7 membuat jaringan router static


MEMBUAT JARINGAN ROUTER STATIC




Disusun Oleh Kelompok J :


                                         Sri Handayani
NIM: 064001500020

                                         Namira Winona
NIM: 064001800002

                                         Puspa Ayu Savira
NIM: 065001800009

                                         Karmielinda Nabila    
NIM: 064001800021

   


Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Industri

Universitas Trisakti

Jakarta – Indonesia

2017



i. Tujuan Praktikum
Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan praktikum tujuh matakuliah Jaringan Komputer. Selain itu, hal ini juga beguna sebagai panduan umum
dalam membuktikan percobaan Routing Static

ii. Teori Percobaan


Tracer merupakan aplikasi untuk pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer.

Pengertian Router adalah suatu perangkat keras jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, dimana proses tersebut disebut dengan routing.

Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Default Gateway Supaya Router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan dan di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data.

iii. Langkah-Langkah Percobaan
1.Buat topologi seperti berikut ini.


2. Atur IP address dan Default Gateway masing-masing PC







        

3. Setting CLI pada masing-masing Router
Router0
Router>en            // enable
Router #conf t        //configure terminal
Router (config)#int fa0/0              //setting interface dari router ke switch
Router (config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0 
Router (config-if)#no shut            //mengaktifkan setting diatasnya
Router (config-if)#ex         //exit
Router (config)#
Router (config)#int s2/0      //setting interface serial di Router
Router (config-if)#ip add 172.16.2.1255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex


Router1
Router >en
Router #conf t
Router (config)#int fa0/0
Router (config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#
Router (config)#int s2/0
Router (config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#
Router (config)#int s3/0
Router (config-if)#ip add 172.16.4.1255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex


Router2
Router >en
Router #conf t
Router (config)#int fa0/0
Router (config-if)#ip add 172.16.5.1255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#
Router (config)#int s2/0
Router (config-if)#ip add 172.16.4.2255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex



4. Lakukan setting Routing pada CLI router.
Router0
                 Router (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
                 Router (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2

Router1
Router (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
          Router (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2

Router2
Router (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Router (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1



5. Jalankan ping untuk mengetes apakah PC saling terhubung.






iV. Kesimpulan
Untuk dapat mengoneksikan suatu Host ke Host yang lain dengan menggunakan router, konfigurasi router harus dilakukan dengan teliti dan benar. Yaitu dalam pemberian alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Terutama yang harus dilakukan dengan teliti yaitu saat mengkonfigurasi router (ip routing. Pada praktikum minggu ini, saya dapat membuat router static dengan baik dan benar.